Dari Ruang Kelas ke Meja Birokrasi: Mahasiswa MAP UNTIDAR Belajar ‘Meracik’ Renstra dan LAKIP

by mapuntidar

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah Rencana Strategis (Renstra) yang menjadi kompas sebuah dinas pemerintahan dirumuskan? Atau bagaimana Laporan Kinerja (LAKIP) yang akuntabel itu disusun? Di Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Tidar, hal tersebut bukan lagi sekadar teori di buku, melainkan praktik langsung di ruang kelas.

Suasana perkuliahan untuk mata kuliah seperti Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Sektor Publik lebih terasa seperti sebuah lokakarya strategis. Para mahasiswa, yang banyak di antaranya juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN), bekerja dalam kelompok untuk membedah data, merumuskan tujuan, menetapkan indikator kinerja, hingga merancang anggaran.

“Ini adalah problem-based learning yang sesungguhnya,” kata Dr. Arif Budy, salah satu dosen pengampu mata kuliah. “Kami memberikan mereka ‘kanvas kosong’ berupa studi kasus dari mitra Living Lab kami, dan di akhir semester, mereka harus mempresentasikan sebuah draf Renstra atau RKA yang komprehensif.”

Hasilnya luar biasa. Mahasiswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga menguasai keterampilan teknis yang sangat spesifik dan banyak dicari di sektor publik, di antaranya:

  • Penyusunan Rencana Stratejik (Renstra): Mampu merumuskan visi, misi, tujuan, sasaran, dan program strategis.
  • Desain Indikator Kinerja: Ahli dalam menciptakan ukuran keberhasilan yang terukur (SMART).
  • Analisis Beban Kerja (ABK): Mampu menghitung kebutuhan pegawai yang efisien.
  • Penyusunan LAKIP: Terampil dalam melaporkan capaian kinerja secara sistematis dan akuntabel.
  • Perancangan RKA-KL: Paham alur perencanaan kerja dan penganggaran berbasis kinerja.

“Sebagai seorang perencana di instansi, mata kuliah ini benar-benar ‘daging’. Apa yang saya pelajari dan susun di kelas bisa langsung saya adopsi untuk pekerjaan di kantor. Ini lebih dari sekadar kuliah, ini adalah peningkatan kapasitas profesional,” ujar [Nama Mahasiswa], seorang mahasiswa aktif.

Inilah wujud nyata komitmen MAP UNTIDAR: melahirkan magister yang bukan hanya pemikir, tetapi juga seorang eksekutor yang andal.

You may also like

Leave a Comment